TipsAndroid – Jika anda bingung mengenai bagaimana Cara Menghilangkan Peringatan Penggunaan Data di Android ketika muncul peringatan tersebut ternyata sangat mudah. Pernah mengalami hal ini? ketika kita sedang melakukan browsing atau menggunakan sosial media seperti live di instagram, atau download video instagram, tiba-tiba muncul tanda segitiga
May 24, 2021 android Notifikasi merupakan salah satu elemen penting dalam pemrograman Android. Notifikasi banyak digunakan untuk memberikan informasi kepada user tentang suatu hal yang terjadi dalam aplikasi, entah itu informasi hasil scripting, warning atau error. Notifikasi ini secara visual akan muncul dalam sebuah popup yang muncul di top bar Android. Karena sifatnya yang muncul di luar aplikasi, maka notifikasi ini banyak digunakan sebagai push notifikasi layaknya push notif saat Whatsapp, Telegram atau Email datang. Class Notifikasi sudah disediakan Android dalam sebuah built-in service. Jadi, kita tinggal panggil function function-nya saja. Karena sifatnya yang merupakan “service”, walaupun hp Anda dalam keaadan locked, push notif ini akan tetap masuk dan muncul sebagai pop up Window. Memunculkan Notifikasi di Android dengan Java Untuk membuat notifikasi sederhana di Android, caranya cukup mudah yakni dengan memanfaatkan library Di dalam library nanti kita bisa memanfaatkan function untuk mendefinisikan sebuah instance notifikasi dan menampilkannya dengan memanggil function notify. Untuk mudahnya langsung kita praktekkan membuat notifikasi dengan Android Studio sbb Buka Android Studio, kemudian buat project baru, dan simpan dengan nama misalnya notifku’ melalui menu File-New-New Project. Untuk mudahnya pilih Empty Activity’ aja yaTambahkan sebuah komponen Button ke form designer file layout Anda bisa men-drag n drop komponen Button ke form designer atau bisa secara text based di file Button ini nantinya akan kita isi dengan sebuah event yang men-generate sebuah notifikasiTambahkan script berikut di program utama di file package import import import import import import import import import import import import public class MainActivity extends AppCompatActivity { Button tombol; String channelnotif = "channelku" ; String channelid = "default" ; Override protected void onCreateBundle savedInstanceState { setContentView tombol = ButtonfindViewById { Override public void onClickView v { notif; } }; } private void notif { mBuilder = new this, channelid .setSmallIcon .setContentTitle "Tes Notif" .setContentText "Isi Notifku" ; NotificationManager mNotificationManager = NotificationManager getSystemServiceContext. NOTIFICATION_SERVICE ; if SDK_INT >= O { int importance = NotificationManager. IMPORTANCE_HIGH ; NotificationChannel notificationChannel = new NotificationChannel channelnotif , "contoh channel" , importance ; true ; RED ; channelnotif ; assert mNotificationManager != null; ; } assert mNotificationManager != null; int System. currentTimeMillis , ; } } Script di atas sudah kompatibel dengan Android O Oreo atau versi 8 ke atas, jadi dapat di-run di lebih banyak hp Android . Khusus untuk Android-O ke atas, Anda harus mendefinisikan sebuah channel utama yang nantinya bisa digunakan sebagai induk sub-channel di bawahnya. Channel utama ini dapat diset atributnya seperti enableLight, setLightColor, Vibration, Sound, dll. Jadi Anda hanya perlu mengeset channel induknya yang akan berlakuk untuk semua sub channel di bawahnya. Perhatikan pada baris … dilakukan pendeteksian versi Android, jika versi lebih besar dari Android O versi 8, maka akan diciptakan sebuah channel utama dengan nama channelku’ disimpan dalam variabel String channelnotif’. Setelah itu untuk menampilkan notif Anda hanya perlu memanggil function notify’ seperti pada baris …. Parameter pertama ini adalah semacam id notif yang harus beda tiap ada notif datang. Jika sama, maka notif yang berikutnya tidak akan tampil dianggap sudah ada. Untuk mudahnya Anda dapat menggunakan function seperti pada contoh di atas Jika Anda run script di atas, maka kurang lebih tampilannya akan seprti gambar di bawah. Jika kita mengklik tombol Button’ maka event listerner onClick script baris … akan terpicu dan memanggil procedure notif’ yang ada di bawahnya dan akan menampilkan pesan notifikasi pada top bar hp Android Anda Demikian sedikit tutorial singkat tentang cara menampilkan notifikasi pada Android menggunakan Android Studio Java. Pada tutorial berikutnya akan coba saya bahas bagaimana memanggil notifikasi dari sebuah service di Android kalau contoh di atas, notifikasi dipanggil dalam aplikasi, atau istilahnya sebuah Context yang memiliki View. Nantikan ya About The Author Saptaji, ST. a Technopreneur - writer - Enthusiastic about learning AI, IoT, Robotics, Raspberry Pi, Arduino, ESP8266, Delphi, Python, Javascript, PHP, etc. Founder of startup
Fragmentadalah salah satu komponen , antar muka (user interface ) yang merupakan sebuah bagian dari Activity, dapat disebut juga dengan nama Sub-Activity. Satu Activity bisa mengelola beberapa fragment .untuk menampilkan hasil di layar user (pengguna). Dalam Satu Activity juga ,sebuah fragment dapat diganti,ditambahkan dan dihapus ,dan juga
Bismillaahirrohmaanirrohiim… Notifications di aplikasi android sudah sangat umum kita dengar. Hampir semua aplikasi populer yang kita install mengirimkan notifikasi ke HP kita. Tujuannya macam-macam, bisa untuk memberitahu ada tambahan fitur, ada pesan baru, ada info penting, dsb. Nah sekarang mari kita belajar membuat push notifications di android studio dengan mudah dan cepat menggunakan onesignal dan firebase. Kenapa kita menggunakan onesignal? kok tidak menggunakan service internal program yang berulang-ulang cek server untuk mendapatkan notifikasi. Semua tergantung kebutuhan masing-masing, namun kelebihan onesignal menurut saya adalah sebagai berikut Free, alias gratis dan unlimited. Mudah, bagi pemula sekalipun menggunakan onesignal terasa mudah. Powerfull, realtime, cepat dan akurat. Dapat mengetahui dikirim ke berapa device dan dapat mendeteksi notifikasi diklik atau tidak. Dapat di schedule notifikasinya. Fleksibel, dapat digunakan dibermacam platform. Tersedia API yang mudah dengan parameter yang lengkap. Oke, langsung saja kita praktekkan. Step by Step, praktekkan sambil lihat urutannya dan kita akan tahu apa yang harus dilakukan. Buat akun onesignal di Buat akun di firebase Setelah login di onesignal, tekan tombol “ADD APP“ Isikan nama app pada “coba onesignal” tanpa tanda petik Pilih platform “Google Android“, lalu Next Disitu akan muncul form untuk input “Firebase Server Key” dan “Firebase Sender ID“ Login di firebase, tekan tombol “Add project“ Isikan nama project “CobaPushNotifications“, centang persetujuan lalu klik “Create project“ Sekarang cari “Firebase Server Key” dan “Firebase Sender ID“, lokasinya ada di Klik tombol gear di kiri atas, lalu klik “project setting“ Klik tab “Cloud messaging“ Disitu kita akan menemukan “Firebase Server Key” dan “Firebase Sender ID” Copy “Firebase Server Key” dan “Firebase Sender ID” ke dalam website onesignal tadi. Lalu klik save Pilih target SDK “Native Android” lalu next Setelah selesai, anda akan mendapatkan “Your App ID abmcasdsa-asdasda-as23s2-dsdsgdsg-3423423“, simpan baik-baik. Klik tombol “Check Subscribed Users“, nanti hasilnya akan error, karena kita belum membuat aplikasinya. Klik tombol done. Btw, ga bisa di klik ya, karena di cek saja belum berhasil kok… Jangan diclose dulu halaman web ini, kita ikuti dulu kodingan dibawah. Yuk sekarang buka android studio nya, buat project baru aja ya… Isikan nama “Coba Push Notifications” lalu next Pilih minimum SDK API 17, Android Jelly bean ato versi berapa aja sesuai keinginan, lalu next Pilih empty activity lalu next Biarkan nilai default “MainActivity” lalu finish Tunggu sampai selesai menyiapkan project untuk kita Buka file Module app, tambahkan kode dibawah ini, sehingga hasilnya kurang lebih seperti dibawah ini buildscript { repositories { maven { url ' } } dependencies { classpath ' } } apply plugin ' repositories { maven { url ' } } apply plugin ' android { compileSdkVersion 27 defaultConfig { applicationId " minSdkVersion 17 targetSdkVersion 27 versionCode 1 versionName " testInstrumentationRunner " manifestPlaceholders = [ onesignal_app_id 'abmcasdsa-asdasda-as23s2-dsdsgdsg-3423423', // Project number pulled from dashboard, local value is ignored. onesignal_google_project_number 'REMOTE' ] } buildTypes { release { minifyEnabled false proguardFiles getDefaultProguardFile' ' } } } dependencies { implementation fileTreedir 'libs', include ['*.jar'] implementation ' implementation ' testImplementation 'junitjunit androidTestImplementation ' androidTestImplementation ' implementation ' implementation ' implementation ' implementation ' } onesignal_app_id diisi dengan App ID di onesignal yang tadi error belum bisa dicheck poin no 13. Kemudian “Sync Gradle” ada di link kanan atas. Edit file package import import import import import import import import import public class MainActivity extends AppCompatActivity { Override protected void onCreateBundle savedInstanceState { // // OneSignal Initialization .inFocusDisplaying .unsubscribeWhenNotificationsAreDisabledtrue .setNotificationOpenedHandlernew FirebaseNotificationOpenedHandlerthis .init; setContentView } public class FirebaseNotificationOpenedHandler implements { Context ctx; FirebaseNotificationOpenedHandlerContext context { ctx = context; } // This fires when a notification is opened by tapping on it. Override public void notificationOpenedOSNotificationOpenResult result { actionType = JSONObject data = "Halo, saya klik notifikasi ya", if data != null { String customKey = null; String lagikey = null; if customKey != null "customkey set with value " + customKey; if lagikey != null "lagikey set with value " + lagikey; } if actionType == "Button pressed with id " + Intent intent = new IntentgetApplicationContext, } } } Edit Tambahkan kode dibawah ini di Sehingga menjadi seperti ini Buat blank activity dengan nama PenerimaActivity gunanya agar dapat dibuka saat user klik notifikasi. package import import public class PenerimaActivity extends AppCompatActivity { Override protected void onCreateBundle savedInstanceState { setContentView } } Saat mengetik atau copas kode di atas tentu akan ada error, karena file belum lengkap. Namun setelah semua kode dari atas sampai bawah ditulis atau dicopas sampai selesai, harusnya sudah tidak ada error dan siap di run. Nah, untuk mencobanya silahkan di Run di HP atau emulator. Setelah berhasil diinstall di HP, coba kembali ke halaman onesignal, klik “Check Subscribed Users” poin no 14 harusnya sudah tidak error dan tombol “Done” sudah bisa diklik. Klik tombol done, lalu klik menu “Messages“ Klik tombol “new push” Pada bagian “Message” Isikan form “title” dan “message” sesuai dengan keinginan, abaikan isian form yang lain. Scroll sampai ke bawah, temukan tombol “CONFIRM” lalu klik. Taraaaa…. notifikasi akan muncul di HP saat itu juga… Akhirnya selesai juga ya… Cukup mudah dan simple, tinggal di custom sesuai kebutuhan ya gan… Demikian tutorial membuat push notifications dengan onesignal dan firebase di android studio dengan mudah. Jika ada yang ingin disampaikan, silahkan tinggalkan di kolom komentar. Terimakasih
Untukanda yang sedang membuat projek aplikasi android baik game maupun aplikasi android lainnya, jika projek sudah selesai 100% dan anda ingin membuat file apk yang siap direlease ke google play store, maka anda harus memilih untuk meng-export file apk versi generate signed apk, sedangkanuntuk mencoba menciptakan file apk untuk pengujian saja,
Android Studio menyediakan pilihan template dan contoh kode untuk Anda gunakan dalam mempercepat pengembangan aplikasi. Jelajahi kode contoh untuk mempelajari cara mem-build berbagai komponen untuk aplikasi Anda. Gunakan template untuk membuat modul aplikasi baru, aktivitas individual, atau komponen project Android tertentu lainnya. Halaman ini menjelaskan cara mengakses dan menggunakan contoh kode Android berkualitas tinggi yang disediakan Google. Untuk mengetahui informasi tentang template, lihat Menambahkan kode dari template. Gunakan browser contoh untuk memilih, melihat pratinjau, dan mengimpor satu atau beberapa aplikasi contoh sebagai project Pilih File > New > Import Sample. Gunakan kotak penelusuran atau scroll bar untuk menjelajahi contoh. Jika sudah menemukan contoh yang menarik, tandai dan lihat pratinjaunya. Jika ingin mengimpor contoh sebagai project, klik Next, lalu Finish. Gambar 1. Dialog Browse Samples dengan daftar contoh dan pratinjau. Anda juga bisa menjelajahi kode sumber melalui GitHub.
1152021Cara membuat aplikasi dengan Android Studio harus melalui step diantaranya adalah Install Aplikasi JDK Install aplikasi Android studio buat struktur project membuat linier layout membuat relative layout. Silahkan tunggu sampai notifikasi pembuatan APK selesai. Di sana terdapat jutaan aplikasi yang dapa kamu unduh baik secara
Notifikasi alert dialog pada aplikasi Android sangatlah penting untuk user, biasanya notifikasi alert dialog akan muncul ketika button yang ada pada aplikasi di klik, kemudian user akan diperintahkan untuk memilih salah satu pilihan antara ya atau tidak. Jika user memilih ya atau tidak maka akan memproses perintah yang sudah diprogram. Notifikasi ini biasanya akan ditemukan pada aplikasi marketplace/e-commerce, ketika user akan memproses pesanan, membatalkan pesanan, atau ketika user akan keluar dari aplikasi. Walau terlihat sederhana, fungsi dari notifikasi alert dialog ini sangat dibutuhkan sekali oleh user, karena user dapat memilih untuk melanjutkan atau membatalkan. Notifikasi yang akan dibuat pada kali ini sangat sederhana sekali, notifikasi alert dialog yang akan dibuat berisikan pilihan ya atau tidak, gambar, judul dan deskripsi. Baca Juga [Pemula] Cara Membuat Project Baru di Android Studio. Buat project baru dengan kriteria seperti berikut Name NotifikasiAlertDialog Package Name example bisa diganti bebas Save Location Penyimpanan direktori mana saja Language Java Activity Empty Activity Buka dan tambahkan kode berikut Kemudian tambahkan method alertdialog pada & taruh dibawah method onCreate Jangan lupa untuk menambahkan import di Kode keseluruhan di Ketika aplikasi di running akan menghasilkan seperti ini
3 Cara Mengatur Sensitif Layar Android. 3 Desember 2020 oleh Reskia. Layar sentuh merupakan elemen penting dari sebuah smartphone. Hal itu dikarenakan segala aktifitas handphone bergantung pada touchscreen. Jadi, apabila ada kerusakan ataupun lambatnya respon sensitifitas layar, maka akan berpengaruh pada pengoperasian handphone tersebut.
Pengantar Membuat pengguna memasang aplikasimu hanyalah setengah dari pertarunganmu. Membuat mereka menggunakannya secara reguler adalah setengahnya lagi. Ini cukup mungkin bahwa penggunamu sudah sepenuhnya lupa mengenai aplikasimu setelah memakainya sekali atau dua kali. Dengan semua aplikasi baru lainnya yang berkompetisi untuk mendapatkan perhatian. Dengan menggunakan push notifications, kamu bisa mengingatkan pengguna mengenai aplikasimu tiap saat. Lalu, meningkatkan kesempatan aplikasimu tetap terpasang di perangkat mereka. Google Cloud Messaging, disingkat GCM, adalah layanan gratis yang bisa kamu gunakan untuk mengirim push notifications ke penggunamu. di panduan ini, kamu akan belajar cara menggunakannya untuk membuat sebuah aplikasi Android yang bisa menerima push notifications, dan sebuah server-side Python sederhana yang bisa membuat dan mengirimnya. Kenapa Menggunakan Google Cloud Messaging? Untuk kebanyakan komunikasi klien-server, klien-nya akan membuat permintaan untuk menerima dari dari server. Dengan kata lain, klien menarik data dari server. Pada kasus push notifications, server-nya yang membuat transfer data. Ini biasanya diselesaikan dengan menjaga koneksi TCP/IP terus-menerus - koneksi yang tetap terbuka tanpa batas waktu - di antara server dan klien. Ini mungkin terdengar bagus, tapi jika kamu memiliki aplikasi populer, menjaga ribuan koneksi antara server dan perangkat penggunamu bisa jadi sangat mahal. Google Cloud Messaging adalah sebuah jasa yang menyelesaikan masalah ini dengan berperan sebagai penengah antara server dan pengguna perangkat. Dengan GCM, Google's Cloud Connection Server, sering disebut CCS, mengatur koneksi terus-menerus untukmu. Dia juga memastikan bahwa push notification diantar dengan aman dan andal. Prasyarat Untuk terus melanjutkan, kamu membutuhkan Versi terbaru dari Android Studio Python atau lebih tinggi Perangkat yang menjalankan Android atau lebih tinggi dengan Google Play Services terpasang. 1. Mengatur Proyek Android Studio Nyalakan Android Studio dan buat sebuah proyek dengan sebuah Activity kosong. Jika kamu menggunakan yang bawaan, proyeknya seharusnya memiliki sebuah Java class di Langkah 1 Menambahkan Dependencies Di proyek ini, kita akan menggunakan Google Services gradle plugin untuk mengonfigurasi GCM Masukkan dia ke proyek dengan menambahkan baris berikut di bagian dependencies dari proyek 1 classpath ' Selanjutnya, terapkan plugin-nya di modul app 1 apply plugin ' Untuk bisa menggunakan GCM API, tambahkan Sebagai compile dependency di berkas yang sama 1 compile " Jika kamu mengklik tombol Sync Now, kamu harusnya melihat error berikut Klik tautan Install Repository and sync project untuk memperbaiki error-nya. Langkah 2 Memperbaharui Manifest Dalam berkan proyek buat dan gunakan sebuah izin C2D_MESSAGE kostum berdasarkan nama paket proyekmu. Pastikan bahwa protectionLevel dari izin diatur ke signature. 1 4 Notifikasi diterima dalam bentuk broadcasts. Untuk menangani broadcast tersebut, aplikasi kita membutuhkan sebuah BroadcastReceiver. Namun, kita tidak perlu membuatnya secara manual. Kita bisa menggunakan class GcmReceiver sebagai BroadcastReceiver. BroadcastReceiver harus memiliki intent-filter yang merespon aksi dan nama category -nya harus sesuai dengan nama paket proyek. Tambahkan kode berikut ke manifest-nya 1 5 6 7 8 9 2. Mendapatkan Server API Key dan Sender ID Sementara berkomunikasi dengan Cloud Connection Server, kita harus mengidentifikasi diri kita sendiri menggunakan API key di sisi server dan sender ID di sisi klien. Untuk mendapat API key dan sender ID, buat sebuah proyek baru di dalam developers console. Mulai dengan mengklik tombol Pick a platform. Lalu, klik tombol Enable service for my Android App. Saat kamu melakukannya, kamu akan diminta untuk memasukkan sebuah nama dan nama paket untuk aplikasi Android-mu. Pastikan bahwa nama paket Android yang kamu sediakan cocok dengan nama paket yang kamu masukkan saat kamu membuat proyek Android Studio. Selanjutnya, klik tombol Choose and configure services di bawah. Kamu sekarang bisa memilih layanan Google yang ingin kamu tambahkan ke aplikasi. Sekarang, klik tombol Cloud Messaging lalu klik Enable Google Cloud Messaging. Setelah beberapa detik, kamu akan ditampilkan dengan server API key dan sender ID. Buat sebuah catatan dari server API key dan tekan Close. plugin Google Services yang kita tambahkan sebelumnya membutuhkan berkas konfigurasi agar bekerja dengan benar. Buat berkasnya dengan mengklik tombol Generate configuration files. Setelah berkasnya dibuat, unduh dia dan letakkan di dalam direktori aplikasi proyek Android Studio. 3. Mendaftarkan Kliennya GCM mengidentifikasi perangkat Android menggunakan token registrasi. Maka, aplikasi kita harus bisa mendaftarkan dirinya untuk tiap perangkat Android di mana dia terpasang. Langkah 1 Membuat sebuah Layanan Pendaftaran Pendaftarannya harus diselesaikan di latarbelakang karena proses ini akan menghabiskan beberapa waktu tergantung dari konektivitas jaringan. Karena pendaftarannya tidak membutuhkan input apapun dari pengguna, IntentService cocok untuk tugas ini. Buat sebuah class Java baru bernama buat dia jadi ssubclass dari IntentService dan timpa dengan metode onHandleIntent -nya. 1 public class RegistrationService extends IntentService { 2 public RegistrationService { 3 super"RegistrationService"; 4 } 5 6 Override 7 protected void onHandleIntentIntent intent { 8 9 } 10 } Di dalam metode onHandIntent, kita bisa menggunakan Instance ID API untuk menghasilkan atau mengambil token pendaftaran. Pertama, buat instance dari class InstanceID, menggunakan metode getInstance -nya. 1 InstanceID myID = Sekarang kita bisa menggunakan metode getToken dari objek InstanceID untuk mendapatkan token pendaftaran dalam bentuk sebuah String. getToken mengharapkan sender ID sebagai argumen-nya. Karena kita telah menambahkan berkas ke proyek kita, kita bisa melewatkan sender ID ke metode-nya menggunakan 1 String registrationToken = 2 getString 3 4 null 5 ; Jika kamu ingin melihat konten dari token pendaftaran untuk urusan debugging, kamu bisa log dia sebagai pesan debug menggunakan metode 1 Token", registrationToken; Pada titik ini, kamu bisa mengirim token registrasi ke server situsmu dan menyimpannya ke database di sana. Namun, kamu tidak perlu melakukan ini jika kamu tidak berencana merujuk penggunamu satu persatu. Jika kamu ingin mengirm pesan yang sama ke setiap pengguna, kamu harus mengikuti pendekatan publish-subscribe. Sekarang saya akan menunjukkanmu cara berlangganan topic bernama my_little_topic. Dia hanya membutuhkan dua baris kode. Pertama, buat sebuah instance baru dari class GcmPubSub menggunakan metode getInstance. Selanjtunya, panggil metode subscribe dan lewatkan token pedaftaran padanya bersama dengan nama dari topik. 1 GcmPubSub subscription = 2 "/topics/my_little_topic", null; Aplikasi kita sekarang bisa menerima semua push notification yang dipublikasikabn ke my_little_topic. Terakhir, definisikan layanan di 1 Layanan pendaftaran selesai. Langkah 2 Membuat sebuah InstanceIDListenerService Token pendaftaran disegarkan secara periodik. Karena itu, setiap aplikasi Android yang menggunakan GCM harus memiliki sebuah InstanceIDListenerService yang bisa menangani penyegaran tersebut. Maka, buat sebuah berkas Java bernama dan buat dia jadi sebuah subclass dari InstanceIDListenerService. Di dalam metode onTokenRefresh dari class. Karena kita perlu memulai proses registrasi lagi dengan memulai layanan pendaftaran menggunakan meotde Intent dan startService. tambahkan kode berikut ke 1 public class TokenRefreshListenerService extends InstanceIDListenerService { 2 Override 3 public void onTokenRefresh { 4 Intent i = new Intentthis, 5 startServicei; 6 } 7 } Layanan ini juga harus bisa merespon aksi Maka, sementara mendefinisikan layanan di tambahkan intent-filter yang tepat. 1 4 5 6 7 Langkah 3 Memulai Layanan Pendaftaran. Untuk memastikan proses registrasi-nya berlanjut sesaat setelah aplikasi dimulai. Kita harus memulai classs RegistrationService di alam metode onCreate dari MainActivity. Untuk melakukannya, buat sebuah Intent dan gunakan metode startService. 1 Intent i = new Intentthis, 2 startServicei; 4. Menampilkan Push Notifications GCM secara otomatis akan menampilkan push notification ke tray sesaat setelah mereka diterima. Namun, itu hanya terjadi jika aplikasi yang terasosiasi memiliki GCMListenerService. Buat sebuah class Java baru bernama NotificationsListenerService dan buat dia jadi subclass dari GCMListenerService. Kecuali kamu ingin menangani data yang didorong olehmu sendiri, kamu tidak perlu menulis kode apapun di dalam class ini. Kita bisa meninggalkan class-nya kosong sekarang. 1 public class NotificationsListenerService extends GcmListenerService { 2 3 } Sementara mendefinisikan layanannya di pastikan bahwa kamu menambahkan sebuah intent-filter yang mengizinkan dia untuk merespon ke aksi 1 4 5 6 7 5. Menambahkan Ikon Push Notification Setiap push notification harus memiliki ikon yang terasosiasi dengannya. Jika kamu tidak memiliki satu yang bagus, kamu bisa mendapatkan satu dari Google's Material Design Icons Library. Setelah kamu mengunduh ikonnya, letakkan dia dia folder res dari proyekmu. Saya akan menggunakan ic_cloud_white_48dp sebagai ikonnya. 6. Menjalankan Aplikasi Android-nya Aplikasi Android kita sekarang selesai. Saat kamu mengompilasi dan menjalankannya pada perangkat Android, kamu akan bisa melihat token pendaftaran di logcat. Tekan tombol kembali di perangkatmu untuk keluar dari aplikasinya. Ini dibutuhkan karena GCM akan menampilkan push notifications secara otomatis hanya jika pengguna tidak menggunakan aplikasinya. Jika kamu ingin push notification-nya ditampilkan bahkan ketika aplikasinya berjalan. Kamu harus membuat notifikasinya di dalam NotificationsListenerService menggunakan class. 7. Mengirim Push Notifications Di bagian akhir dari panduan ini, kita akan membuat sebuah skrip Python sederhana yang bisa membuat dan mengirim push notification ke semua perangkat Android di mana aplikasi ktia terpasang. Kamu bisa menjalankan skrip ini dari komputer lokal maupun server jauh di mana kamu memiliki akses SSH. Langkah 1 Membuat Skrip Buat sebuah berkas baru bernama dan buka dengan editore teks favoritmu. Pada bagian atar berkas, impor modul urllib2 dan urllib. Kita akan menggunakan modul ini untuk mengirim data ke Google's Cloud Connection Server. Impor modul json dengan benar karena data yang kita kirim harus dalam JSON yang valid Terakhir. untuk mengakses argumen baris perintah, impor modul sys. 1 from urllib2 import * 2 import urllib 3 import json 4 import sys SElanjutnya, buat sebuah variabel yang menyimpan server API key yang kamu ambil dari catatan sebelumnya. Key-nya harus menjadi bagian dari setiap permintaan HTTP yang ktia buat ke CCS. 1 MY_API_KEY="ABCDEF123456789ABCDE-12A" Setiap notifikasi harus memiliki judul dan badan. Ketimbang memogram mereka di skrip kita. Mari terima judul dan badan sebagai argumen baris perintah menggunakan array argv. 1 messageTitle = 2 messageBody = Buat sebuah Python dictionary object baru untuk mewakili data yang harus dikirim ke CCS. Untuk aplikasi Android kita, agar bisa menerima notifikasi, dia harus dipublikasikan ke topik bernama my_litte_topic. Maka, tambahkan sebuah key bernama to ke dictionary dan atur nilainya ke /topics/my_little_topic. Untuk mewakili konten dari notifikasi, tambahkan sebuah key bernama notification ke dictionary dan atur nilainya ke objek dictionary lainnya yang mengadung tiga kunci body title icon Pastikan bahwa nilai dari key icon sama dengan nama dari icon yang bisa diambil dari proyek Android-mu. 1 data={ 2 "to" "/topics/my_little_topic", 3 "notification" { 4 "body" messageBody, 5 "title" messageTitle, 6 "icon" "ic_cloud_white_48dp" 7 } 8 } Konversi dictionary-nya ke JSON string menggunakan fungsi dumps dari modul json 1 dataAsJSON = Semua yang kita butuhkan sekarang adalah mengirim JSON string ke Untuk melakukannya, buat sebuah objek Request baru dan atur dataAsJSON sebagai datanya. Selanjutnya, atur header Authorization ke MY_API_KEY dan header Content-type ke application/json. 1 request = Request 2 " 3 dataAsJSON, 4 { "Authorization" "key="+MY_API_KEY, 5 "Content-type" "application/json" 6 } 7 Terakhir, untuk mengeksekusi permintaan dan mengambil responnya, lewatkan permintaan objek ke fungsi urlopen dan panggil metode read -nya. 1 print urlopenrequest.read Skrip Python-nya sekarang selesai dan siap dipakai. Langkah 2 Menjalankan Skrip-nya Pada titik ini, kita siap untuk mengirim push notification ke semua perangkat di mana aplikasi kita terpasang. Buka terminal dan masuk ke direktori di mana kamu membuat Lewatkan nama dari skrip ke executable python bersama dengan sebuah string untuk judul notifikasi dan satu lagi untuk badan notifikasi-nya. Berikut adalah contoh yang bisa kamu gunakan 1 python "My first push notification" "GCM API is wonderful!" Jika tidak ada error, kamu harusnya melihat respon seperti ini 1 {"message_id"12345676892321} Jika kamu mengecek perangkat Androidmu, kamu harusnya meliaht sebuah notifikasi baru di notification tray. Kesimpulan Sekarang kamu tahu cara mengirim push notifications ke penggunamu. PAda pelajaran ini, kamu belajar cara membuat aplikasi Android yang bisa mendaftarkan dirinya sendiri, dan menerima notifikasi yang dipublikasikan ke sebuah topik tertentu. Kamu juga belajar cara membuat skrip Python yang bisa mempublikasikan notifikasi. Bahkan push notification bisa jadi cara bagus untuk berkomunikasi dengan penggunamu. Saya sarankan kamu menggunakan mereka di waktu luang dan hanya jika ada hal berguna untuk dikatakan. Karena mengirm terlalu banyak bisa jadi cara tercepat untuk membuat aplikasimu dihapus. Untuk memperlajari lebih banyak mengenai Google Cloud Messaging, mengaculah ke Cloud Messaging Guide.
Kemudianmasuk ke web Google Play Developer Console atau kalau mau cara cepatnya bisa Klik Disini. #3 Setelah masuk ke halaman seperti ini, tinggal masukan nama akun email Sobat, lalu klik tombol “Berikutnya” atau tekan enter di keyboard laptop atau PC (Komputer). Login dengan Email untuk Membuat Akun Google Play Developer.
Halo para android programmer, bagaimana makrifat kalian hari ini? Saya harap kalian semua dalam keadaan yang baik-baik saja. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan tutorial mudah Cara Membuat Aplikasi Android Cak bagi Menampilkan Notifikasi di Android Sanggar. Notifikasi adalah wanti-wanti yang bisa kalian tampilkan kepada pemakai di luar UI permintaan android kalian. Jika kalian menjatah tahu sistem bagi mengutarakan notifikasi kepada pemakai, maka mereka akan melihat ikon di notification bar lakukan melihat detail notifikasi. Mereka perlu menggulir scroll notification kedai kopi ke bawah kerjakan membuka notification drawer. Fitur ini minimum mesti di tambahkan puas permintaan kalian karena momen ini hampir semua aplikasi menggunanya. Notifikasi dikirim kepada pengguna untuk memberikan sejumlah informasi tentang aplikasi, pembaruan, penawaran dan sebagainya. Aplikasi email memberi senggang kalian jika ada manuskrip baru nan diterima dan permintaan berita menunjukkan pemberitahuan kepada pengguna jika ada berita yang menengah viral. Kalian dapat menampilkan notifikasi sederhana, notifikasi individual, notifikasi push dan sebagainya. Cak semau banyak prinsip bikin membuat aplikasi bisa mengemukakan notifikasi dan internal tutorial ini kalian akan sparing cara mewujudkan permintaan android cak bagi menampilkan notifikasi sederhana di android padepokan dengan cara nan mudah. Tutorial Cara Menciptakan menjadikan Petisi Android Cak bagi Menampilkan Notifikasi Sederhana Buatlah project android studio baru dengan informasi sebagai berikut Application Name Notif App Package Name Languge Java Minimum SDK Api 15 Android IceCreamSandwich Daftar file xml layout nan digunakan dalam project ini Daftar file java class yang digunakan kerumahtanggaan project ini Dibawah ini yakni anju-langkah dalam pembuatan aplikasi Notif App. XML Layout File Pada project ini saya membuat notifikasi unjuk dengan prinsip menindihkan pentol yang ada pada permohonan. Bagi itu, urai file kerumahtanggaan folder layout. Tinggal tambahkan widget Button di dalamnya. Berikut ini yakni kode lengkap cak bagi file app/res/layout/ Java Class File Pasca- kalian menambahkan widget button pada file xml layout, sekarang kalian buka file MainActivity n domestik folder java. Dalam file tersebut tambahkan String CHANNEL_ID dan Integer NOTIFICATION_ID. Ini bagi aplikasi bisa membaca id notifikasi yang akan di tampilkan pada device android. Jadi setiap notifikasi memiliki idnya masing-masing. Karena dalam tutorial ini keteter, bintang sartan kita bebas mengegolkan ID nya. Berikut ini ialah kode kamil lakukan file app/java/ package import import import import import import public class MainActivity extends AppCompatActivity { private static final String CHANNEL_ID = "notif_app"; private static final int NOTIFICATION_ID = 999; Button btnNotif; Override protected void onCreateBundle savedInstanceState { setContentView btnNotif = findViewById { Override public void onClickView v { builder = new CHANNEL_ID; Your Timeline"; your missing visit in Jakarta on Sunday"; NotificationManagerCompat notificationManagerCompat = } }; } } Run Project Sekarang kalian dapat menjalankan project android studio kalian. Apabila kode diatas tak terjadi error, maka permintaan akan terlihat sebagaimana pada kerangka di bawah ini. Wasalam Itulah tadi tutorial singkat dan mudah cara membuat permintaan android buat memunculkan notifikasi sederhana. Latihan diatas sangatlah mudah untuk tergarap karena enggak sedemikian itu banyak kode ataupun file java class yang digunakan untuk membuat permohonan android boleh menampilkan notifikasi terbelakang. Jikalau kalian mengalami kendala momen mengerjakan cak bimbingan di atas, silahkan komentar di bawah kata sandang ini. Jangan lupa buat like dan subscribe Channel YouTube Android Rion. Semoga artikel ini membantu kalian. Terima Pemberian. Source
4 Install Android SDK. Kita membutuhkan Android Studio untuk menginstall Android SDK. Jika kamu belum menginstal Android Studio, silahkan ikuti tutorial ini: Cara Install Android Studio di Linux. Setelah itu, nanti kita akan memiliki direktori Android di dalam direktori home.Direktori ini berisi Android SDK yang kita butuhkan untuk pengembangan aplikasi
ContohListView. Selanjutnya yuk ngoding. 1. Buat sebuah class untuk data kita. class UserModel { int id; String codeName; String name; String major; UserModel(this.id, this.codeName, this.name, this.major); } Kita membuat sebuah class simpel. Sesuaikan data yang dibutuhkan dengan class yang akan anda buat. 2.
6Cara Membuat Video Animasi Di Hp Android Di 2021 Video Animasi Android . Aplikasi Edit Video Android Terbaik Dan Mudah Digunakan. Tekan lama pada pesan dan sentuh Tunda notifikasi. Android Studio menyediakan wizard dan template yang memverifikasi persyaratan sistem Anda seperti Java Development Kit JDK dan RAM yang tersedia serta
. ddjs7i6aev.pages.dev/235ddjs7i6aev.pages.dev/398ddjs7i6aev.pages.dev/89ddjs7i6aev.pages.dev/33ddjs7i6aev.pages.dev/367ddjs7i6aev.pages.dev/160ddjs7i6aev.pages.dev/423ddjs7i6aev.pages.dev/199
cara membuat notifikasi di android studio